Bulir-bulir air menetes deras
Membasahi tiap jengkal tanah gersang meranggas
Ribuan, Bahkan jutaan ribu
Tak terhitung, itu yang kutahu
Seperti Rahmat-Nya
Bagi setiap hamba-Nya
Hujan adalah Rahmat, itu kata ustadz
Hujan adalah Nikmat, itu pula kata ustadz
Tapi kata mereka, hujan itu laknat
Banjir disebut Kiamat
Menyumpah serapah dan mengumpat
Lupakah mereka, bahwa Ia sesempurnanya Dzat
Apapun yang Ia beri adalah nikmat
Tapi, berfikirkah mereka?
“saat hujan menyirami hati, gerimis pun menjadi introspeksi diri”
alFajarillah
“memberikan 'cahaya' lewat goresan pena dan ketikan kata.”
15 September 2011
Membasahi tiap jengkal tanah gersang meranggas
Ribuan, Bahkan jutaan ribu
Tak terhitung, itu yang kutahu
Seperti Rahmat-Nya
Bagi setiap hamba-Nya
Hujan adalah Rahmat, itu kata ustadz
Hujan adalah Nikmat, itu pula kata ustadz
Tapi kata mereka, hujan itu laknat
Banjir disebut Kiamat
Menyumpah serapah dan mengumpat
Lupakah mereka, bahwa Ia sesempurnanya Dzat
Apapun yang Ia beri adalah nikmat
Tapi, berfikirkah mereka?
“saat hujan menyirami hati, gerimis pun menjadi introspeksi diri”
alFajarillah
“memberikan 'cahaya' lewat goresan pena dan ketikan kata.”
15 September 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar