Menjadikan Islam Sebagai Mab'da Kehidupan

Senin, 16 Januari 2012

TOLAK FEMINISME!!


MHTI

What’s the meaning of feminisme??? Oke,sabar sabar sabar :D Bagi yang belom tau,atau yg udah tau tapi lupa,hehe nih ane kasih tau. Jadi feminsme atau yang biasa disebut emansipasi berasal dari bahasa latin yang artinya perempuan. Menurut Kamla Bhasin (bukan sodarnaya Arumi yaa :D) dan Ninghad Said Khan, Feminisme adalah suatu kesadaran  akan penindasan dan pemerasan terhadap perempuan dalam masyarakat, di tempat kerja dan dalam keluarga, serta tindakan sadar perempuan maupun laki-laki untuk mengubah keadaan tersebut. Lho, trus kenapa kita harus nolak feminisme? Bukannya feminisme itu baik untuk perempuan untuk mendapatkan segala hak-haknya? Nah pasti itu kan yg ada dibenak kalian. Jawabannya : Ya,Kita HARUS MEMERANGI paham barat itu. Kenapa? Ini dia penjelasannya..
Menurut mereka (kaum feminis), perempuan itu harus mampu mandiri, wanita harus bisa berdiri diatas kakinya sendiri,wanita harus bebas sebebas-bebasnya (halahh) menentukan sikap dan hidupnya, apapun kondisi yang dihadapi. Perempuan itu harus kuat secara keilmuan,secara material dan tentunya spiritual. Tapi liat faktanya ! Di Negara tercinta kita ini,yang sayangnya menganut system kapitalis-sekular, justru kekerasan, kemiskinan, dan ketertindasan yang dialami perempuan. Mau bukti?? Nih,ane kasih buktinya.
Mulai dari  persoalan lingkungan, kemiskinan hingga masalah buruh migran yang mayoritasnya perempuan. Tercatat dalam satu hari bisa 12 buruh migran tewas di negara tempat kerja, di tanah air ribuan buruh perempuan di PHK dan sampai kini masih ada  5,3 juta perempuan di atas 15 tahun yang buta aksara. Laporan terbaru Komnas Perempuan menunjukkan sepanjang tahun 2010 tercatat lebih dari seratus ribu kasus kekerasan pada perempuan, dimana lebih dari 90 persen kekerasan itu terjadi dalam Rumah Tangga. Selain itu, Komnas Perempuan juga mencatat  kekerasan dalam ranah negara meningkat delapan kali lipat dibanding tahun 2009 lalu. Selain itu, semakin hari jumlah perempuan dengan status ‘single parent’ dengan berbagai sebab musabab kian membengkak. Mulai dari janda yang ditinggal mati sampai single parent akibat pergaulan bebas. Padahal bisa dibayangin kan sulitnya menjalani segalanya dalam kehidupan berumah tangga ‘sendirian’. Mulai dari ngurusin anak sampai urusan nafkah. Kasian khaann. Hiks hiks !
Beda lagi nih dengan kasus KDRT yang gak mau kalah ikut-ikutan meningkat juga yang justru bikin ‘ogah’ bin trauma sebagian perempuan untuk bersuami lagi. “Mendingan diriku menjanda,ketimbang hidup meradang bersama suami bajingan.” Yah begitulah kira-kira. Miris ;(
Berkedok dibalik HAM dan isu si emasipasi wanita,para feminis tega menjungkir balikkan hukum-hukum Allah. Mereka anggap Syariat Islam itu tuh seperti PENJARA karena membatasi ruang gerak wanita yang sudah baligh untuk menutup aurat atau karena kewajiban seorang wanita untuk mengurus suami n anak-anak. Haa,benarkah semua itu?! Fitnah banget kan ?!! >.<
Allah SWT telah menetapkan dalam berbagai syariat bahwa wanita adalah barang berharga yang wajib dijaga. Hukum-hukum itu ditetapkan dengan maksud untuk menjaga kehormatan wanita.
Yang pertama ; syariah Islam telah menjadikan kehidupan manusia menjadi dua, yaitu kehidupan di dalam rumah dan kehidupan umum. Di dalam rumah, wanita hidup sehari-hari dengan mahram dan saudara perempuan mereka. Siapa saja yang mau masuk kedalam rumah hendaknya meminta ijin dulu sama si empunya rumah. Hal ini tuh dimaksudkan agar wanita yang ada didalamnya dibolehkan melepas jilbab,tidak terlihat auratnya oleh laki-laki lain yang bukan  mahramnya tentunya yaa (liat Q.S an-Nur;27). Dalam kehidupan umum Islam mewajibkan (dipaksakan lho) wanita untuk mengenakkan busana keluar rumah yang menutupi seluruh aurat (liat al-Ahzab;59,an-Nur;31).
Coba deh kita bandingkan Islam dengan paham sekuler yang berkembang sekarang ini. Menurut mereka nih (kaum kapitalis-sekuler) pakaian muslimah (kerudung dan jilbab) sebagai penghambat gerak wanita. Padahal apa yang terjadi jika wanita mengumbar auratnya?? Ow ow ow, mereka (kaum perempuan) menjadi korban pelecehan seksual dan menjadi objek industry pornografi-pornoaksi yang nyata-nyatanya nih sob,justru membahayakan kesucian dan kehormatan wanita.
Makanya, sudah seharusnya kita  (kaum hawa) MEMERANGI ideology FEMINISME,karena ya emang gak ada bagus-bagusnya tuh ideology. Perempuan udah kaya sapi perahan yang diumbar aset-aset kemuliaannya dan kehormatannya,cause anggapan mereka (kaum feminis) semua itu adalah mesin uang yang hidup n mampu memuaskan. Jahat bangetss kan !! ;( Feminisme harus dibantai abizz sampai titik darah penghabisan !! Tumbangkan Kapitalis-Sekuler,TEGAKKAN KHILAFAH ISLAMIYAH !! (^^)9

Sumber : Al-Waie,d'rise,komnasperempuan.or.id
~Afwan jika ada kesalahan dalam pengetikan
(Aldillah Djohan ^^)

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Tujuan dari ‘Pembebasan Perempuan’ adalah membuat setiap perempuan tidak lagi memiliki empati terhadap setiap pria, termasuk anak atau bayi laki-laki.
    Apa imbas dari ajaran merusak ini? Mallory mengatakan berdasarkan pengalamannya bahwa ia melihat sendiri perjalanan hidup para wanita yang termakan ajaran menyesatkan dari feminis marxis, yang mana para wanita ini di usianya yang ke 50 – 60 tahun menangisi diri dan berduka dikarenakan bayi-bayi milik mereka yang telah mereka bunuh melalui praktik aborsi, hal ini dikarenakan mereka mempertahankan masa depan tanpa cinta. Para wanita ini menangis dihadapan Mallory sambil meratap: "Di mana anak-anak saya? Di mana cucu-cucu saya?”
    Sumber buku: Awaken The Giant – Bangkitnya Revolusi Sosial Dunia (penulis: Sulianta,Feri)

    BalasHapus